Rabu, 05 Mei 2021

Review Buku KEPEMIMPINAN BIROKRASI Bab IV. Perilaku Kepemimpinan


Nama Penulis                    : Harbani Pasolong

Penerbit                             : ALFABETA

Tahun Terbit                      : 2015

Jumlah Halaman               : 234 Halaman

Jumlah Halaman  Bab IV : 14 Halaman

Nomor ISBN                       : 978-979-8433-79-5

Nama Reviewers                : Ahmad Nadirul Haq

A. Pendahuluan

Sinambela (2006:99), Menyatakan bahwa perilaku kepemimpinan pada saat ini menjadi sorotan masyarakat, karena belumm sesuai dengan tugas dan fungsinya. Perilaku kepemimpinan di dalam birokrasi di Indonesia merupakan peninggalan dari masa kolonial penjajah bangsa Belanda. Perilaku seorang pemimpin sangat dipengaruhi berbadai kondisi, antara lain sejak lahir hingga terbawa sampai menjadi pemimpin dan ada kalanya melalui pendidikan dan pengalaman sebagai proses untuk menjadi pemimpin.

Hasil penelitian para ahli, dijelaskan melalui konsep kepemimpinan yang mulai dipelajari perilaku pemimpin. Jasil perilaku ini diperoleh gambaran mengenai kelakuan pemimpin yaitu ada dua macam dimensi utama pemimpin yang dikenal dengan nama konsiderasi (Consideration) dan struktur inisiasi (initation structure).

B. Konsep Perilaku

            Pemahamam perilaku manusia dalam birokrasi terlah menjadi semakin penting sebagai urusan pemimpin, seperti kinerja pegawai pelayanan, kualitas layanan, ketegangan mental (Stress) dan rintisan karier Ivancech & Donelly (1996:5), Skinner dalam Gibson (1995:50), berasumsi bahwa pengaruh atas perilaku manusia, bersal dari lingkungan, karenanya yang harus dijadikan fokus perhatian adalah situasi bukan perbedaan individu.

            Perilaku menurut Ndraha (1997:33), adalah operasionalisasi dan aktualisasi sikap seseorang atau satu kelompok dalan atau terhadap suatu (situasi dan kondisi) lingkungan masyarakat, alam, teknologi, dana organisasi. Ketika konsep perilaku digabungkan dengam pemimpin menjadilah “Perilaku Pemimpin”. Akan tetapi apabila pemimbin berperilaku, maka dapat dikatakan perilaku kepemimpinan. Oleh karena perilaku kepemimpinan menurut House dalam  Hicks & Gullet (1996:491), adalah menrupakan hal yang multidimensional. Hal ini merupakan bilangan terbatas, dan berubah ubah menurut keperibadian pemimpin, persyaratan tugas ditentukan olehnya beserta para pengikutnya, sifat-sifatnya, kepentingan, harapan-harapan pendukungnya, serta lingkungan organisasi dan fisik dalam mana beserta mereka melakukan operasi.

            Oleh karena itu ada empat kunci perilaku pemimpin birokrasi yang dapat dikembangkan menuju profesionalisme, yaitu :

1.      Perilaku pemimpin birokrasi yang lebih dekat kepada masyarakat dengan silap dasar untuk melayani buakn dilayani

2.      Perilaku pemimpin birokrasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat yang senantiasa berkembang melalui prigram metode pengendalian mutu.

3.      Perilaku pemimpin birokrasi dalam mewujudkan mekanisme perencanaan, program anggaran dengan lebih banyak mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat., baik selaku objek maupun selaku subjek dalam pelaksanaan pembangunan.

4.      Perilaku pemimpin birokrasi dalam mewujudkan perampingan dan atau penataan kembali agar lebih mampu dalam pelayanan publik.

C. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Pemimpin

            Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Menurut Ndraha (1997:36), ada 2 faktor yaitu (1) oleh kondisi yang datang dari luar (lingkungan) dan (2) Kepentingan yang disadari (dari dalam) oleh yang bersangkutan.

Metode Membentu Perilaku

            Cara membentu perilaku menurut Robbins (2003:59), ada empat yaitu: (1) Pengutan Positif (2) Penguatan Negative, (3) hukuman dan (4) pemusnahan. Sdangkan Dessler (1997:99) , mengatakan bahwa perilaku manusia terbentuk melalui proses dari adanya kebutuhan (needs), keinginan (Want), motivasi, sikap dan niat. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :


                                                                                                                              

Gambar: Perubahan Perilaku Manusia Dessler (1997:101)

Hubungan Nilai-nilai Budaya dengan Perilaku Pemimpin

a.      Hubungan antara kejujuran dan perilaku

Menurut Wijaya (2000:1), bahwa jujur diartikan secara baku adalah “mengakui”, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran.

b.      Hubungan antara kepandaian dengan perilaku pemimpin

Kinerja organisasi akan tercapai apabila pemimpin birokrasi mempunyai kepandaian dalam mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan Hadiati (2001:27)

c.       Hubungan antara kepatutan dengan perilaku

Pemimpin pada dasarnya merupakan kunci utama dalam keberhasilan organisasi, baik dilihat dari pemimpin sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok yang menduduki jabatan. Dalam artian bahwa penempatan pemimpin birokrasi harus di sesuaikan tuntutan jabatan dalam suatu organisasi, artinya pemimpin birokrasi ditempat dalam suatu jabatan senantiasa didasarkan pada kemampuan yang dimiliki

d.      Hubungan antara usaha dengan perilaku

Usaha atau etos kerja dapat diartikan sebagai: (1) sebagi panduan tingkah laku bagi seseorang pemimpin dalam sebuah birokrasi, (2) etos kerja merupakan perilaku khas suatu komunitas dan organisasi mencakupi motivasi, (3) Sehimpun perilaku positif yang lahir sebagai sebuah keyakinan fundamental dan komitmen total pada sehimpun paradigma kerja integral.

e.       Hubungan Antara harga diri dengan perilaku pemimpin

Harga diri atau self-Esteem merujuk pada penilaian subjektif seseorang tentang dirinya sebagai positif dan negatif.

D. Menyesuaikan Perilaku Pemimpin Birokrasi dengan Situasi

            Pemimpin birokrasi yang baik adalah pemimpin yang selalu menyesuaikan perilakunya dengan keadaan pekerjaan dan keadaaan pegawainya. Cribbin (1985:108), mengatakan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah akan menyesuaikan perilakunya dengan tuntutan keadaan. Cribbin memberikan contoh keadaan yang harus di sesuaikan perilaku yang efektif dalam menangani keadaan tersebut.

            Jadi perilaku yang diharapkan dari kepemimpinan birokrasi adalah perilaku yang menyesuaikan dengan situasi di lingkungan birokrasi. Juka di lingkungan birokrasi banyak yang tidak jujur, maka pemimpin birokrasi harus memberikan contoh kepada bawahannya dengan berperilaku jujur.

E. Studi Kepemimpinan Ohio State

            Penelitian tentang perilaku Kepemimpinan yang efektif telah di dominasi oleh pengaruh studi tentang kepemimpinan dari Ohio State University. Sebuah sasaran utama dari program penelitian kepemimpinan adalah untuk mengidentifikasi perilaku kepemimpinan yang efektif.

Consideration Initiating structure

            Consideration adalah tingkat sejauh mana seorang pemimpin bertinddak engan cara ramah dan mendukung, memperlihatkan perhatian terhadap bawahan, dan memperhatikan kesejahteraan mereka.

            Intiating Structure (Struktru memprakarsai) adalah tingkat sejauh mana seorang pemimpin menentukan dan menstruktrur peranmya sendiri dan peran dari para bawahan ke arah pencapaian tujuan-tujuan formal kelompok.

Sebuah Qustionnaire Study

            Sebuah study oleh Fleishman dan Harris (1962), memberi sebuh contoh yang terbaik mengenai penelitian lapangan tentang korelasi antara Cosideration dan Initiating Structure. Kriteria dari efektivitas kepemimpinan termasuk sejumlah keluhan tertulis dan jumlah dari keluar masuk (Voluntary turmover) selama satu periode sebelas bulan. Analisis statistik mengkonfirmasi keberadaan suatu hubungan Curvilinear yang nyata (Significant) seperti dicatat oleh Fleishman & Harris (1962:53), kelihatannya terdapat tiga tingkatan kritis tertentu yang sesudahnya bertanbahnya Consideration atau berkurangnya initiating structure, tidak mempunyai efek apa pun terhadap tingkat keluar masuk atau tingkat keluhan.

Penelitian tentang consideration dan initianting structure

            Hasil penelitian ini dibuat luar biasa, namun perlu untuk memperhatikan apakah ia dapat digeneralisasikan terhadap jenis-jenis pemimpin lain atau terhadap kriteria lainnya seperti misalnya kinerja kelompok.


Daftar Pustaka :

Pasolong, Harbani, 2015. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar